Sunday, October 7, 2018

Wisata Baru di Alor, Mangrove Beach


Kesadaran masyarakat Alor akan lingkungan patut di apresiasi. Salah satunya adalah penanaman dan pemeliharaan bakau (mangrove) yang tentunya akan memberi banyak keuntungan seperti habitat bagi ikan, menjadi tambatan perahu nelayan dan yang utama sebagai pemecah ombak untuk menghindari abrasi laut. Keuntungan lain yang tidak kalah penting adalah sebagai sektor pariwisata tentunya. Sore ini saya berencana untuk menikmati sunset di hutan mangrove Pantai Deera, Kabola, Kabupaten Alor, NTT.  
Pemandangan pertama setelah tempat parkir
Menikmati senja dengan bermain ayunan di tepi pantai 
Lokasi mangrove beach ini lumayan jauh dari pusat kota Kalabahi dapat ditempuh sekitar 1 jam ke arah Mali dengan akses jalan yang sedikit menantang. Haha saya menyebutnya menantang karena lepas dari kota itu jalanannya rusak dan sedikit menanjak. Tapi semua perjuangan pasti berbuah manis kan? Benar saja. Sampai di lokasi, saya dimanjakan dengan pasir putih dan laut yang bersih. Pohon-pohon yang rindang membuat suasananya semakin sejuk. Masyarakat setempat juga membangun gazebo-gazebo atau orang sini menyebutnya Loppo yang cocok untuk tempat peristirahatan. Oh ya, di sini tidak ada sinyal maupun wifi, jadi kita lebih fokus menikmati alam atau family time. Suasana tenang, udara sejuk dan pemandangan alam yang luar biasa indah memberi kenyamanan tersendiri dan pengobat stres yang ampuh bagi saya. Saya sedikit kecewa karena sore ini laut sedang surut dan saya juga tidak bisa melihat sunset. Mungkin lain kali saya bisa mendapatkan moment itu.
Mangrove beach saat surut
Wisata mangrove beach ini tergolong baru, karenanya tempat ini masih sepi dan belum banyak yang mengunjungi. Pengelola lahan dan wisata mangrove ini sendiri adalah warga lokal, belum ada kerjasama dengan dinas pariwisata dan pemerintah setempat. Selain bisa bermain air laut, pengunjung bisa menyewa perahu dengan membayar hanya Rp 10.000 /jam. Untuk penawar lelah setelah bermain air, terdapat cafe yang menjual kelapa muda dan cemilan lokal seperti pisang goreng dan ubi goreng. Sekian dulu ya jalan-jalan sore ini, sampai jumpa lagi.

No comments:

Post a Comment

Sendiri

Jika saatnya tiba Senja pasti akan kehilangan sinarnya Lalu kegelapan merajai Jika saatnya tiba Laut juga akan kehilangan deburnya ...