Aku adalah patung di tepi jalan
Memasung diri dari keramaian
Tak seorangpun mempedulikan
Padahal, pakaianku necis bak artis
Tapi bedanya, kulitku legam dimakan siang
Padahal rambutku klimis mirip Elvis
Tapi orang-orang memandangku sinis
Padahal mukaku juga manis, tak terlalu sadis
Tapi badanku kurus, kering, kerontang
Aduh..
Aku merasa ada yang bergerak-gerak dari dalam saku
Benar saja, itu suara perut dompetku
Kubiarkan ia berhari-hari kelaparan
Karena amplop coklatku belum punya majikan
Aku masih harus menyuruhnya sabar
Memenjara kata-kata kotor menyerua keluar
Seperti :
“Jangkrik, cari kerja susah benar”
No comments:
Post a Comment