Perbincanganku dengan sang kumbang di waktu siang
“Kamu begitu rupawan, hatimu dermawan, tapi kenapa
kamu masih sendiri?”
Sontak air mataku berlinang’
Dadaku sesak, sakit bukan kepayang
Aku menelan pil sebagai penenang
Tapi pilnya terasa sangat pahit
Aku berpikir keras
Kenapa pil bisa sepahit ini?
Ku amati kemasan pil, mencari namamu
Barangkali pil ini terbuat dari kamu
Sumber segala kepahitan
Jawabanku lirih pada sang kumbang
“Aku jatuh cinta pada orang yang salah”
No comments:
Post a Comment