Sandalku sayang, sandalku hilang
Jepitnya melayang, jiwaku meradang
Sandalku jepitnya hilang, sementara waktu layu
begitu petang
Bagaimana aku bisa pulang?
“Maafkan aku Emak”
Lagi-lagi sandalku kehilangan jepitnya
Lagi-lagi cintaku kehabisan masa aktifnya
Pacarku hilang, kecantol orang
Tapi sandal jepit,
Kupakai enggan, ku buang sayang
Terlalu banyak kenangan yang sulit dilupakan
Ah, kenapa aku jadi galau begini
Akhirnya ku tenteng sandal tanpa jepit
Ku bawa pulang dan hendak ku hanyutkan
Pada sungai di pinggir jalan
Ternyata sungai itu, tempat kita menghabiskan waktu
dulu
Sungai penawar rindu
Kini harus ku ucapkan selamat tinggal
Pada sandal juga pada pacar yang dibegal
Jepitmu jadi kenangan, cintamu akan kugantikan
No comments:
Post a Comment