Sejak itu aku tak lagi menyukai malam
Karena ia menyudahi perbincangan dan mendatangkan kesunyian
Mengakhirkan pertemuan dan mempertemukan kegalauan
Aku tak lagi menyukai malam
Yang tega menelan siang dan mengganti hitam
Menikam riang dan membebaskan muram
Aku benci malam
Ia menyedihkan
Ia galau karena sendirian
Ia juga tak banyak di nanti orang
Hingga malam berpulang
Hingga siang datang
Aku selalu menanti untuk kembali berbincang
No comments:
Post a Comment